Mahasiswa dari STAIA Syubbanul Wathon
menyalurkan dana bantuan untuk korban bencana gempa bumi, banjir dan longsor di
Kalimantan, Sulawesi Barat dan Magelang tepatnya di daerah Kec. Salaman dan
Kec. Kaliangkrik. Kegiatan yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAIA
Syubbanul Wathon itu mengumpulkan dana sejumlah Rp23.853.200,-
Banyak sekali mahasiswa yang ikut turun
menyuarakan kepedulian, termasuk juga dosen-dosen yang ada di lingkungan
kampus. Mereka semua ikut terlibat dalam kegiatan penggalangan dana kemarin.
Hasil penggalangan dana sejumlah Rp23.853.200,-
itu sendiri sudah disalurkan kepada LazisNU
untuk korban bencana di Kalimantan dan Sulawesi Barat. Sedangkan dana bantuan untuk
korban bencana yang terjadi di Magelang di salurkan oleh BEM bersama HMPS dan
UKM STAIA Syubbanul Wathon langsung ke lokasi bencana.
"Dari pada kita mengutuk kegelapan
lebih baik menyalakan lilin-lilin peradaban. Dari pada kita fokus menyalahkan
keadaan, lebih baik kita melakukan gerakan untuk saudara kita di Kalimantan dan
Sulawesi barat," ucap rekan-rekan dari UKM.
Rekan-rekan dari HMPS pun mengungkapkan
penggalangan dana yang dilakukan hanyalah langkah kecil dari mahasiswa STAIA
Syubbanul Wathon. Meski demikian, mereka berharap, agar apa yang telah
dilakukan bisa meringankan warga yang tertimpa musibah.
Mohon ling untuk daftar ke stain
ReplyDelete